Zat tersebut dapat menempel pada kulit dan menyebabkan luka bakar yang fatal serta kerusakan saluran pernapasan. Pemerintahan Biden “prihatin” dengan laporan penggunaan fosfor putih oleh Israel di Lebanon dua bulan lalu, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan hari Senin. “Kami sudah melihat laporannya, tentu prihatin dengan hal itu. Kami akan mengajukan pertanyaan untuk mencoba belajar lebih banyak,” katanya kepada wartawan. Komentar Kirby ini menyusul analisis seorang jurnalis yang bekerja untuk The Washington Post, yang menemukan sisa-sisa tiga peluru artileri 155 milimeter yang ditembakkan ke Dheira, sebuah kota kecil dekat perbatasan Israel. Fosfor putih dapat digunakan untuk mengaburkan pergerakan pasukan saat asap menyebar sembarangan di suatu area. Namun bahan kimia tersebut juga dapat menempel pada kulit dan menyebabkan luka bakar yang fatal serta kerusakan pernafasan. Penggunaannya dapat melanggar hukum internasional jika digunakan dengan sengaja sebagai senjata terhadap warga sipil, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Laporan pada bulan Oktober menuduh Israel menggunakan fosfor putih di wilayah tersebut, dan kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan bahwa masalah tersebut harus diselidiki sebagai perang. kejahatan. The Post melaporkan bahwa setidaknya sembilan warga sipil terluka dalam serangan itu.
@ISIDEWITH10 bulan10MO
@ISIDEWITH10 bulan10MO