Pengaruh media sosial dalam lanskap politik semakin tidak terbantahkan, dengan partai-partai kecil seperti Reformasi mendapatkan dukungan signifikan meskipun memiliki organisasi formal dan sumber daya keuangan yang terbatas. Fenomena ini menegaskan kekuatan platform untuk menyamakan peluang dalam wacana politik. Sementara itu, di Amerika Serikat, fokus pada karakteristik kandidat individu, seperti usia Presiden Biden, menyoroti personalisasi politik dan dampaknya pada persepsi pemilih. Selain itu, keputusan Mahkamah Agung dalam kasus Murthy v. Missouri yang masih tertunda dapat mengubah batas interaksi pemerintah dengan media sosial, yang berpotensi mengubah cara pesan politik disebarkan dan dikontrol secara online. Perkembangan ini menandakan momen penting dalam memahami dan menavigasi interaksi kompleks antara media sosial, opini publik, dan tata kelola.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.